Sebagai penggemar karya-karya Ilana Tan, tentunya film yang diangkat dari novelnya masuk dalam daftar film yang wajib saya tonton. Begitu mendengar novel karya beliau yang berjudul Sunshine Becomes You akan diangkat menjadi film layar lebar, dengan tidak sabar saya menunggu jadwal tayangnya.
Karya-karya Ilana Tan selalu sukses membuat saya kecanduan untuk terus membaca. Setiap kata di tiap lembarannya mampu menghipnotis saya hingga titik terakhir. Membaca karya seorang Ilana Tan membuat saya terhanyut akan setiap konflik yang ia hadirkan. Membuat saya jatuh cinta pada setiap tokohnya dengan berbagai karakter yang berbeda. Cerita yang klasik atau biasa mampu ia tuturkan dengan gaya yang menurut saya menarik dengan unpredictable ending.
Sunshine Becomes You menceritakan seorang Mia Clark (Nabilah JKT48) yang bekerja sebagai guru balet di suatu studio kecil di New York. Ia bertemu dengan Alex Hirano (Herjunot Ali) –seorang pianis dunia yang terkenal perfeksionis—dan tanpa sengaja melukai tangannya. Karena kejadian itu, Mia merasa bertanggungjawab dan menawarkan diri untuk mengurusi segala kebutuhan Alex; mulai dari menyiapkan sarapannya, membersihkan rumahnya, sampai menjadi supir pribadinya. Singkat cerita, karena hal itu, mereka berdua menjadi cukup dekat dan tanpa sadar saling menyukai. Alex yang dingin perlahan mulai mencair dengan sikap Mia yang ceria dan senyumnya yang hangat bagai cahaya mentari. Bagi yang belum pernah membaca novelnya, bisa menebak akhir ceritanya bagaimana?
Menurut saya, scenes yang dihadirkan 90% sama dengan bayangan saya ketika membaca novelnya. Hanya saja, ada beberapa adegan yang menurut saya terlalu berlebihan dan tidak masuk akal, seperti adegan saat Alex jatuh karena Mia yang tak sengaja tergelincir dari tangga. Di adegan tersebut, diperlihatkan Mia yang jatuh terguling-guling dan kemudian justru menendang Alex yang berdiri di tengah tangga dan akhirnya jatuh dengan keadaan tubuh melayang hingga menabrak meja kaca hingga hancur dengan keadaan terlentang. Semua orang yang melihat adegan tersebut tentu tahu, jika jatuh dengan keadaan tersebut, yang cedera pasti tulang belakangnya, bukan hanya pergelangan tangannya.
Secara keseluruhan saya menyukai film ini, hanya saja saya tak begitu suka dengan akting Herjunot Ali yang terkesan sangat kaku. Meskipun di dalam novel diceritakan bahwa Alex Hirano adalah orang yang kaku dan tak pernah tersenyum, akting Junot terasa seperti dibuat-buat dan tidak natural. Mia Clark yang diperankan oleh Nabilah JKT48 menurut saya tak begitu cocok. Make up yang dipakaikan terlalu berlebihan, sangat berbeda dengan gambaran yang saya bayangkan. Atau mungkin itu adalah taktik make up artist untuk mengakali usia Nabilah yang masih belia? Entahlah.
Ini adalah sebuah film dengan romantic-sad-ending story. Jadi bagi kalian yang tak ingin berurai air mata ataupun menginginkan akhir yang bahagia seperti kisah-kisah Walt Disney, hapus saja harapan itu. Meskipun demikian, film ini tetap layak untuk ditonton kok!
Terakhir, saya sangat suka dengan permainan piano Alex Hirano yang berjudul Sunshine Becomes You. Sangat menyentuh dan membuat saya berandai-andai, andai saja ada lelaki yang memainkan lagu itu untuk saya, saya pasti sudah jatuh hati! Hehehe… Oh iya, saya masih menanti karya Ilana Tan lainnya untuk difilmkan. Terutama tetralogi empat musimnya! Semoga saja bisa segera terwujud. 🙂
saya kiki. saya tdk bisa bermain piano
i cant play pianos. hehehehe