“Dok, adami antibiotik kita resepkan untuk saya?”
Saya mengerutkan kening sejenak sebelum menjawab pertanyaan dari pasien yang pagi itu datang ke poliklinik tempat saya bekerja. Sebagai informasi tambahan, pasien saya itu datang dengan keluhan meriang dan tak enak badan. Tentu saja saya tak meresepkan antibiotik untuknya.
Duh, saya jadi khawatir dengan masyarakat sekarang. Segala penyakit mereka basmi dengan antibiotik, contohnya Amoxicilin yang dijual bebas di apotek. Padahal, antibiotik itu tidak boleh diminum sembarangan dan harus dengan resep dokter. Alasannya? Tentu saja karena dengan mengkonsumsi antibiotik dengan sembarangan bisa menimbulkan bakteri yang resisten atau kebal terhadap antibiotik. Bingung kenapa bisa demikian? Kamu bisa baca di sini. Continue reading