Mengingatmu

image

Mengingatmu…
Ah, rasanya sudah lama sekali. Seperti hujan yg menitikkan tetesnya dalam dahaga kemarau panjang. Lupa akan rasanya. Terlalu lampau untuk diingat. Samar dalam bayangan.

Mengingatmu…
Seperti memainkan gitar klasik yang kusuka. Membuat melodi riang dalam petikan jemari. Kemudian melukaiku oleh dawainya yang terputus. Menyenangkan. Sakit. Namun tak jera.

Mengingatmu…
Seperti ceritera dongeng sebelum tidur. Kisah yang berakhir indah, namun hanya fiksi belaka. Palsu.

Ah, aku kembali mengingatmu. Dalam setiap girus otak yg melekuk. Merekam jutaan ingatan yang terpatri karenamu. Senang. Sedih. Sesak. Rindu. Gelisah. Betapa aku kaya akan rasa. Betapa semua itu memberi purna warna dalam hati.

Jika mengingatmu hanya menimbulkan luka, biarkanlah aku tuk melupa. Namun, aku tak terluka, tak jua merintih. Yang tertinggal sekarang, hanyalah debar. Debar hangat akan nyatanya dirimu dalam ingatanku. Tak perlu hilang, tak perlu lekang.

Hanya kenangan. Ya, hanya kenangan.

(sumber gambar : http://aomagz.blogspot.co.id/ )

2 thoughts on “Mengingatmu

  1. He is the real hero. Rela mengorbankan nyawa sendiri demi kepentingan anak bangsa di tempat terpencil. He died between Hero’s day and Healthy’ s day. Rest In Peace dr Andra. Be patient dr Kyky

Leave a Reply