Menulis sudah menjadi aktivitas rutin saya sejak masih duduk di bangku SMP. Entah itu hanya menulis sebait puisi di halaman terakhir buku matematika saya, ataukah mengetik suatu cerita pendek fiktif menggunakan mesin tik mama yang sudah usang. Namun, entah mengapa aktivitas itu perlahan menghilang sejak saya mulai memasuki dunia tanpa koma. Dunia kedokteran. Oke, nampaknya saya lebay. Tapi, demikianlah yang terjadi. Menjadi seorang mahasiswi kedokteran telah menguras energi dan waktu saya untuk menulis. Bahkan ia pun mengikis imajinasi saya dalam mengarang suatu novel (yang selalu saya tulis namun berakhir tanpa ada kata tamat).
Akhir-akhir ini saya jadi punya banyak waktu luang setelah menjadi lulusan dari dunia tanpa koma tersebut. Dan itu artinya, kebiasaan lama saya yang suka blog walking akhirnya bisa sering saya lakukan kembali. Membaca blog beberapa teman lama yang tetap konsisten menulis, membuat saya terpanggil untuk mulai nge-blog lagi. Ternyata sudah 3 tahun aktivitas tulis-menulis yang menyenangkan ini saya tinggalkan. Dan untuk memulainya lagi, rasanya, ummm…….. agak sulit. Oke, kata sulit sepertinya hanya suatu pembenaran dari kemalasan saya. Sebenarnya, malas adalah alasan utama.
Dan di sini lah saya. Di depan laptop hijau, di atas tempat tidur yang masih memanggil untuk ditiduri, mulai mengetik kembali. Memungut sedikit demi sedikit rasa yang pernah hilang. Perasaan menggebu-gebu yang dulu saya rasakan ketika menulis.
Ke depannya, semoga saja rasa itu tetap ada!