Bagi sebagian orang, merokok memang terlihat keren. Bahkan banyak anak muda yang kemudian mencoba untuk merokok karena menganggap itu hal yang keren untuk dilakukan. “Lo gak gaul kalo gak ngerokok.” Saya pernah mencuri dengar perkataan yang diucapkan oleh seorang teman adik saya, yang kemudian saya omeli karena mengajak adik laki-laki saya untuk merokok. Well, merokok memang bukan hal terlarang, tapi merokok juga lebih banyak merugikannya daripada menguntungkannya. Dan buat kamu yang sudah terlanjur mengenal rokok dan belum mendapatkan alasan mengapa harus berhenti merokok, nih saya kasih alasan biar kamu bisa mulai untuk segera berhenti.
Tidak Baik Untuk Kesehatan
Maunya sih poin pertama ini saya skip aja. Secara kan semua orang tahu kalau merokok itu memang tak baik. Bahkan di tiap bungkus rokok terdapat tulisan “Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan”. Meski demikian, tetap saja banyak yang mengabaikan peringatan tersebut. Mungkin banyak yang berpikir, toh semua orang bakal mati. Bahkan saya juga pernah mendengarkan guyonan yang dilontarkan oleh seorang pasien “Orang merokok mati, tidak merokok juga bakal mati. Jadi merokok aja sampai mati.” Astaga, itu benar-benar pemikiran yang salah. Memang saat ini kamu masih merasa sehat, karena efek dari merokok tidak langsung dirasakan. Tapi kamu punya kesempatan untuk memilih apakah mau hidup sehat atau sakit-sakitan di hari tua nanti. Lagi pula, merokok bukan hanya membahayakan kesehatan kamu, tapi juga orang sekelilingmu yang menjadi perokok pasif. Setidaknya, jika kamu tidak peduli terhadap kesehatanmu, pedulilah pada kesehatan orang-orang yang kamu sayangi.
Merusak Gigi dan Mulut
Jika mulut kita dialiri hembusan panas asap rokok terus menerus, rongga mulut menjadi lebih kering dan juga menyebabkan suasana di dalam mulut menjadi tempat yang nyaman untuk tumbuh bakteri. Artinya, seorang perokok menjadi lebih mudah terinfeksi bakteri di dalam mulutnya dibandingkan orang yang tidak merokok. Coba juga deh perhatikan gigi dan bibir orang-orang yang merokok. Pasti bibirnya lebih gelap dan giginya berubah warna menjadi kekuningan. Orang yang merokok juga jadi punya banyak plak atau karang di giginya. Percuma kan jadi orang (cowok) keren dan cakep kalau pas senyum mau tebar pesona tapi yang ngeliat jadi ilfeel. Hehehe… Niatnya mau jadi keren karena merokok, eh jadinya malah kebalikannya.
Tubuh Jadi Bau
Sudah tentu kita lebih menyukai orang yang tubuhnya wangi dibandingkan bau asap rokok. Bau asap rokok yang menempel pada tubuh seorang perokok tidak bisa hilang begitu saja meskipun telah menyemprotkan minyak wangi. Selain bermasalah pada tubuh yang jadi bau asap, mulut seorang perokok pun juga demikian. Kita bisa membedakan apakah seseorang merokok atau tidak hanya dari bau mulutnya. Gak enak banget kan kalau kamu mau nyium atau meluk pasangan kamu, tapi ditolak dengan alasan tubuh dan mulutmu bau? Hehehe… Saya sendiri suka jengkel jika masuk di suatu ruangan yang dipenuhi oleh orang-orang yang merokok. Kenapa? Selain karena asapnya juga terhirup oleh saya, ketika keluar dari ruangan itu, pakaian dan tubuh saya jadi ikut terkena bau rokok yang sulit dihilangkan—kecuali saya langsung mengganti pakaian saya.
Sulit Bertemu Jodoh
Menurut agama dan keyakinan saya, rejeki, jodoh dan kematian telah tertulis di lauhul mahfudz*. Jadi jika ada yang berkeyakinan bahwa merokok atau tidak merokok tak berpengaruh dengan sulit bertemu jodoh karena semua itu telah ditakdirkan oleh Yang Maha Kuasa, ada benarnya juga. Meskipun demikian, kita juga harusnya berusaha dengan upaya yang baik untuk bertemu dengan jodoh kita bukan? Setidaknya, itu pendapat saya pribadi. Hehehe… Menurut penelitian (saya sendiri) kebanyakan perempuan lebih menyukai pria yang tidak merokok. Ini terbukti ketika saya menanyakan hal tersebut kepada sepuluh orang teman perempuan saya, sembilan diantaranya menjawab tidak suka. Satu orang teman saya yang memiliki jawaban lain, karena ia sudah bersuami dan suaminya itu telah berjanji akan berhenti merokok ketika menikah. Entahlah sekarang ini sudah benar-benar berhenti atau belum. Hehehe… Jadi, buat kamu para pria, ketika ada perempuan yang menanyakan apakah kamu merokok atau tidak, sebenarnya dia tengah memberikan penilaian kepadamu. Saya sendiri tak mau punya suami perokok, soalnya takut ditinggal mati muda (naudzubillahi mindzalik), soalnya ada beberapa pasien yang saya dapati di rumah sakit sudah terkena serangan jantung di usia yang masih sangat muda dikarenakan merokok. Selain itu saya juga takut jika anak-anak saya nanti jadi sakit karena menghirup asap rokok bapaknya. Eh, yang gak setuju sama poin ini bisa langsung diskip aja kok.
Modal Nikah Berkurang
Untuk ilustrasi, anggaplah kamu sudah merokok selama lima tahun dengan setiap harinya mengkomsumsi satu bungkus rokok, kemudian satu bungkus rokok harganya lima belas ribu rupiah. Jika dijumlahkan, maka kamu telah menghabiskan uang sebanyak dua puluh juta rupiah hanya untuk merokok! Padahal kan duit segitu bisa kamu gunakan untuk ngelamar pujaan hati kamu. Kalaupun uang lamarannya masih kurang, setidaknya kamu telah menghemat sejumlah itu dan masih bisa bekerja lebih keras lagi untuk mengumpulkan sisanya. Yah, kecuali kamu emang terlahir dari keluarga kaya raya atau mungkin saja punya pekerjaan dengan gaji yang bagus, mungkin kamu tak akan merasa bahwa modal nikahmu jadi berkurang karena merokok. Hehehe…
Sebenarnya masih banyak alasan kenapa kamu (cowok) harus berhenti merokok. Tapi saya pikir, hanya dengan lima poin di atas, seharusnya kamu jadi sadar bahwa merokok itu lebih banyak kerugiannya daripada keuntungannya. Lagian kalau mau jadi keren, gak harus dengan merokok kok! Merokok itu sama sekali gak keren. Kamu bisa jadi keren dengan banyak hal lain. Jadi dirimu sendiri dan lakukanlah kebaikan. Semoga saja setelah membaca artikel ini kamu jadi termotivasi untuk berhenti merokok. Jika belum juga termotivasi, mungkin kamu butuh motivasi lain—entah apapun itu. SEMANGAT!
Tulisan ini diikutkan dalam #Tantangan5 kelaskepo.org